MenurutAfif Syakur Pengertian Batik adalah serentang warna yang meliputi proses pemalaman (lilin), pengecelupan (pewarnaan) dan pelorotan (pemanasan), hingga menghasilkan motif yang halus yang semuanya ini memerlukan ketelitian yang tinggi dalam proses pembuatan. 4. Irwan Tirta
BatikIndonesia yang satu ini berasal dari Kota Udang. Batik Mega Mendung merupakan motif batik khas daerah Cirebon. Motif yang dibuat berupa garing-garis lengkung membentuk gambar awan yang menggumpal. Batik yang satu ini terkenal akan bentuk awan besarnya dengan warna yang mencolok seperti biru, merah tua, ungu, dan hijau tua.
Fungsikedua dari batik adalah sebagai karya seni yang unik, berharga, bernilai estetika tinggi. Sebagai warisan budaya, khususnya unsur seni kerajinan tangan—lebih khusus lagi; tangan kaum wanita dengan segala kelembutan dan ketelitiannya—batik lahir dari keluhuran spiritual, di mana di dalamnya terkandung nilai-nilai filosofis tingkat
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Kerajinan batik adalah hasil kesenian asli Indonesia yang telah melekat dan menjadikannya sebagai salah satu identitas bangsa. Dari dulu hingga sekarang masih banyak orang yang menggunakan batik untuk berbagai keperluan. Hal ini membuktikan bahwa batik masih diperhitungkan sebagai suatu produk yang terus berkembang dan diminati publik. Kerajinan dari batik pun makin hari makin bervariasi karena memiliki sifat praktis dan umumnya batik digunakan sebagai hiasan karena memiliki nilai keindahan. Kemudian batik juga banyak digunakan oleh masyarakat karena sifat praktisnya yang bisa diolah dan dikreasikan untuk menjadi suatu barang yang berguna. Oleh karena itu terdapat produk turunan kerajinan dari batik. Artikel ini akan membahas mengenai berbagai kerajinan dari batik yang bisa Anda gunakan di rumah. Simak sampai selesai ya! Contoh Kerajinan BatikTerdapat berbagai macam jenis produk turunan kerajinan batik yang ada di tengah masyarakat. Tapi pada umumnya kerajinan yang bersifat praktis tidak menggunakan motif batik yang menjadi simbol sakral. Seperti seorang akademisi yang berhasil membuat berbagai jenis tas berbasis batik dengan menggunakan motif batik modern. Selain tas, batik dapat dikreasikan menjadi beberapa hal berikut1. Kerajinan dari batik sebagai busanaSeiring berkembangnya zaman, banyak desainer muda bermunculan yang menggunakan batik untuk dikreasikan menjadi busana. Hal ini membuat busana batik tidak hanya monoton dengan model yang itu-itu saja. Jadi, semakin banyak variasi mode busana batik yang tersebar di tengah masyarakat dan dapat memenuhi standar atau tuntutan gaya hidup tidak hanya digunakan masyarakat Indonesia saja tetapi pasar luar telah melirik batik. Jadi perkembangan kreasi batik tidak hanya berputar di wilayah domestik saja tetapi juga secara internasional. Contohnya seperti Krajanbatik yang telah membuat kreasi busana yang apik bagi wanita atau pria dengan menggunakan kain batik. Busana yang dihasilkan tidak hanya menampilkan kesan formal dan anggun saja tetapi dapat dinilai sebagai busana yang indah dengan sentuhan-sentuhan kekinian pada model juga Melihat Penggunaan Batik Dalam Kreasi Modern 2. Kerajinan dari batik sebagai tasTas merupakan sebuah produk yang digunakan manusia karena sifatnya yang praktis. Sebagian dari masyarakat kita menjadikan tas sebagai pelengkap atau pendamping busana dan alas kaki. Tas memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan bagaimana masyarakat menggunakannya. Contohnya seperti tas sekolah, tas kantor, tas olahraga, tas pesta, koper dan sebagainya. Tas kantor batik - Berdasarkan penelitian dan kreasi yang telah dikemukakan oleh akademisi, batik dapat diaplikasikan pada berbagai model tas. Bagi Anda seorang pegawai kantoran yang perlu membawa laptop atau berkas-berkas di dalam tas, Anda bisa menggunakan tas model briefcase. Tas model ini bisa dimodifikasi dan bisa memakai kain batik sebagai bahan utamanya menggantikan leather atau batik - Salah satu jenis tas yang bisa digunakan ketika menggunakan pakaian kasual adalah totebag. Banyak anak muda yang menggunakan jenis tas ini karena bentuknya yang sederhana dan tidak ribet. Supaya jenis tas ini tidak terlalu terlihat plain, Anda bisa membuatnya menggunakan kain batik. Jika Anda ingin menampilkan sisi ceria, maka Anda bisa menggunakan motif batik pesisir karena warna dan coraknya yang batik - Jika Anda sering bepergian dan ingin menampilkan jati diri seorang warga negara Indonesia dengan cara yang estetik, Anda bisa menggunakan koper yang didesain secara khusus menggunakan kain batik. Jadi, kemana pun Anda pergi, Anda bisa menunjukkan keindahan batik melalui koper yang Anda gunakan saat berada di luar batik - Apabila perlu mendatangi sebuah acara semi formal seperti pernikahan atau hanya sekedar datang ke pesta, tentunya Anda tidak perlu menggunakan tas berukuran besar. Anda bisa menggunakan hand bag yang didesain secara khusus menggunakan batik. Selain tampil minimalis, Anda juga akan mendapatkan looks classy dengan lukisan motif batik pada hand sekolah batik - Tas berjenis rucksack pada umumnya bisa digunakan oleh semua umur tak terkecuali siswa siswi di bangku sekolah. Tas ransel ini memiliki banyak bagian terpisah sehingga cocok digunakan siswa siswi aktif yang harus membawa berbagai kebutuhan sekolah. Anda bisa mengenalkan dan membuat anak-anak Anda semakin akrab dengan salah satu identitas bangsa ini dengan menggunakan tas sekolah Kerajinan dari batik sebagai sofa Jika Anda beranggapan bahwa batik hanya dapat diaplikasikan pada produk busana dan aksesorisnya, maka Anda perlu melihat produk turunan batik yang satu ini. Jadi, batik dapat diaplikasikan bahkan pada produk furnitur sekalipun. Batik dapat dimanfaatkan sebagai pelapis sofa dan sarung bantalnya. Penggunaan batik sebagai pelapis sofa dan bantal dinilai cukup tidak berlebihan. Pasalnya batik sendiri dapat menjadi solusi bagi Anda yang menginginkan tampilan furnitur terkesan tradisional tanpa menggunakan perabotan full dari kayu. 4. Kerajinan dari batik sebagai perlengkapan hidupPemanfaatan batik kini lebih meluas dari yang sebelumnya. Pada awalnya batik hanya digunakan sebagai busana saja. Tetapi batik kini telah dimanfaatkan untuk berbagai perlengkapan hidup masyarakat. Hal ini memperlihatkan bahwa kreativitas masyarakat dan juga kebutuhan atas batik tidak menyusut seiring berkembangnya batik - Sebelumnya batik selalu dinilai sebagai sesuatu yang sakral dan bernilai tinggi sehingga penggunaan dan pengaplikasiannya tidak bisa sembarangan. Tetapi, setelah perkembangan zaman, kain batik juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat sepatu. Jadi, terdapat sepatu yang menggunakan motif batik. Taplak meja - Kain batik juga bisa digunakan sebagai taplak meja. Tentunya tidak serta merta kain batik langsung digelar begitu saja di atas meja. Anda perlu memodifikasinya dengan kain polos dan menempatkan kain batik di bagian tengah supaya batik bisa menjadi titik fokusnya. Taplak meja batik akan membuat meja menjadi semakin tidur - Lampu tidur bermotif batik akan mengubah suasana kamar Anda. Kesan klasik bisa Anda dapatkan dengan mengaplikasikan kain batik pada penyekat lampu tidur. Jenis perlengkapan ini termasuk kerajinan dari batik yang sederhana karena Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Jika tidak ada waktu, Anda bisa mendapatkannya di toko kerajinan Kerajinan dari batik sebagai dekorasiAnda bisa memanfaatkan batik sebagai dekorasi ruangan di rumah. Terdapat dua cara untuk menjadikan batik sebagai hiasan di dinding. Pertama, potong dan pajang batik menggunakan frame foto yang sesuai. Kedua, Anda bisa memasangnya begitu saja di dinding seperti kain hiasan dinding kekinian yang sedang trend di kalangan masyarakat. Kuncinya, Anda perlu mencari motif batik dengan tepat agar sesuai dengan tema yang Anda juga Contoh Karya Seni Batik Nusantara Berbagai Motif Demikianlah informasi mengenai kerajinan dari batik berupa produk turunan yang bisa Anda gunakan di kehidupan sehari-hari. Pastikan bahwa Anda memilih motif batik paling sesuai agar nilai estetik dari batik tersebut semakin tinggi. Kunjungi Krajan Batik untuk mendapatkan koleksi batik terkini. Klik di sini!Sumber
Inilah 5 Kerajinan Dari Batik yang Populer dan Banyak Peminat Inilah 5 Kerajinan Dari Batik yang Populer dan Banyak Peminat1. Kerajinan Batik Sebagai Busana2. Kerajinan Batik Sebagai Tas3. Kerajinan Batik Sebagai Sofa4. Kerajinan Batik Sebagai Perlengkapan Hidup5. Kerajinan Batik Sebagai Dekorasi – Batik merupakan hasil kesenian asli Indonesia yang telah melekat dan menjadikannya sebagai salah satu identitas bangsa. Hal ini membuktikan bahwa batik masih diperhitungkan sebagai suatu produk yang terus berkembang dan diminati publik. Kerajinan dari batik pun makin hari makin bervariasi karena memiliki sifat praktis dan estetik. Terdapat berbagai macam jenis produk turunan kerajinan batik yang ada di tengah masyarakat. Banyak pengrajin batik yang membuat berbagai jenis tas berbasis batik dengan menggunakan motif batik modern. Tas batik 1. Kerajinan Batik Sebagai Busana Seiring berkembangnya zaman, banyak desainer muda bermunculan yang menggunakan batik untuk dikreasikan menjadi busana. Hal ini membuat busana batik tidak hanya monoton dengan model yang itu-itu saja. Jadi, semakin banyak variasi mode busana batik yang tersebar di tengah masyarakat dan dapat memenuhi standar atau tuntutan gaya hidup kekinian. Batik tidak hanya digunakan masyarakat Indonesia saja tetapi pasar luar telah melirik batik. Jadi perkembangan kreasi batik tidak hanya berputar di wilayah domestik saja tetapi juga secara internasional. Contohnya seperti busana yang apik bagi wanita atau pria dengan menggunakan kain batik. Busana yang dihasilkan tidak hanya menampilkan kesan formal dan anggun saja tetapi dapat dinilai sebagai busana yang indah dengan sentuhan-sentuhan kekinian pada model bajunya. 2. Kerajinan Batik Sebagai Tas Tas merupakan sebuah produk yang digunakan manusia karena sifatnya yang praktis. Sebagian dari masyarakat kita menjadikan tas sebagai pelengkap atau pendamping busana dan alas kaki. Tas memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan bagaimana masyarakat menggunakannya. Contohnya seperti tas sekolah, tas kantor, tas olahraga, tas pesta, koper dan sebagainya. Tas kantor batik – Berdasarkan penelitian dan kreasi yang telah dikemukakan oleh akademisi, batik dapat diaplikasikan pada berbagai model tas. Bagi Anda seorang pegawai kantoran yang perlu membawa laptop atau berkas-berkas di dalam tas, Anda bisa menggunakan tas model briefcase. Tas model ini bisa dimodifikasi dan bisa memakai kain batik sebagai bahan utamanya menggantikan leather atau kulit. Totebag batik – Salah satu jenis tas yang bisa digunakan ketika menggunakan pakaian kasual adalah totebag. Banyak anak muda yang menggunakan jenis tas ini karena bentuknya yang sederhana dan tidak ribet. Supaya jenis tas ini tidak terlalu terlihat plain, Anda bisa membuatnya menggunakan kain batik. Jika Anda ingin menampilkan sisi ceria, maka Anda bisa menggunakan motif batik pesisir karena warna dan coraknya yang bervariasi. Koper batik – Jika Anda sering bepergian dan ingin menampilkan jati diri seorang warga negara Indonesia dengan cara yang estetik, Anda bisa menggunakan koper yang didesain secara khusus menggunakan kain batik. Jadi, kemana pun Anda pergi, Anda bisa menunjukkan keindahan batik melalui koper yang Anda gunakan saat berada di luar negeri. Handbag batik – Apabila perlu mendatangi sebuah acara semi formal seperti pernikahan atau hanya sekedar datang ke pesta, tentunya Anda tidak perlu menggunakan tas berukuran besar. Anda bisa menggunakan hand bag yang didesain secara khusus menggunakan batik. Selain tampil minimalis, Anda juga akan mendapatkan looks classy dengan lukisan motif batik pada hand bag. Tas sekolah batik – Tas berjenis rucksack pada umumnya bisa digunakan oleh semua umur tak terkecuali siswa siswi di bangku sekolah. Tas ransel ini memiliki banyak bagian terpisah sehingga cocok digunakan siswa siswi aktif yang harus membawa berbagai kebutuhan sekolah. Anda bisa mengenalkan dan membuat anak-anak Anda semakin akrab dengan salah satu identitas bangsa ini dengan menggunakan tas sekolah batik. Sepatu Batik 3. Kerajinan Batik Sebagai Sofa Jika Anda beranggapan bahwa batik hanya dapat diaplikasikan pada produk busana dan aksesorisnya, maka Anda perlu melihat produk turunan batik yang satu ini. Jadi, batik dapat diaplikasikan bahkan pada produk furnitur sekalipun. Batik dapat dimanfaatkan sebagai pelapis sofa dan sarung bantalnya. Penggunaan batik sebagai pelapis sofa dan bantal dinilai cukup tidak berlebihan. Pasalnya batik sendiri dapat menjadi solusi bagi Anda yang menginginkan tampilan furnitur terkesan tradisional tanpa menggunakan perabotan full dari kayu. 4. Kerajinan Batik Sebagai Perlengkapan Hidup Pemanfaatan batik kini lebih meluas dari yang sebelumnya. Pada awalnya batik hanya digunakan sebagai busana saja. Tetapi batik kini telah dimanfaatkan untuk berbagai perlengkapan hidup masyarakat. Hal ini memperlihatkan bahwa kreativitas masyarakat dan juga kebutuhan atas batik tidak menyusut seiring berkembangnya waktu. Kerajinan Batik sebagai Perlengkapan Hidup Sepatu batik – Sebelumnya batik selalu dinilai sebagai sesuatu yang sakral dan bernilai tinggi sehingga penggunaan dan pengaplikasiannya tidak bisa sembarangan. Tetapi, setelah perkembangan zaman, kain batik juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat sepatu. Jadi, terdapat sepatu yang menggunakan motif batik. Taplak meja – Kain batik juga bisa digunakan sebagai taplak meja. Tentunya tidak serta merta kain batik langsung digelar begitu saja di atas meja. Anda perlu memodifikasinya dengan kain polos dan menempatkan kain batik di bagian tengah supaya batik bisa menjadi titik fokusnya. Taplak meja batik akan membuat meja menjadi semakin estetik. Lampu tidur – Lampu tidur bermotif batik akan mengubah suasana kamar Anda. Kesan klasik bisa Anda dapatkan dengan mengaplikasikan kain batik pada penyekat lampu tidur. Jenis perlengkapan ini termasuk kerajinan dari batik yang sederhana karena Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Jika tidak ada waktu, Anda bisa mendapatkannya di toko kerajinan batik. 5. Kerajinan Batik Sebagai Dekorasi Anda bisa memanfaatkan batik sebagai dekorasi ruangan di rumah. Terdapat dua cara untuk menjadikan batik sebagai hiasan di dinding. Pertama, potong dan pajang batik menggunakan frame foto yang sesuai. Kedua, Anda bisa memasangnya begitu saja di dinding seperti kain hiasan dinding kekinian yang sedang trend di kalangan masyarakat. Kuncinya, Anda perlu mencari motif batik dengan tepat agar sesuai dengan tema yang Anda usung. Demikianlah informasi mengenai kerajinan dari batik berupa produk turunan yang bisa Anda gunakan di kehidupan sehari-hari. Pastikan bahwa Anda memilih motif batik paling sesuai agar nilai estetik dari batik tersebut semakin tinggi. Semoga bermanfaat.
Oleh Komarudin Kudiya Sebelumnya saya mohon maaf atas keterlambatan bergabung dalam penulisan di dalam group WAG Falsafah Batik, dikarenakan ada keperluan yang harus saya selesaikan. Terimakasih kepada seluruh angoota WAG ini. Saya berharap melalui WAG ini akan melahirkan pikiran-pikiran kritis tentang Batik Indonesia. Apapun tulisan sahabat batik diu WAG ini akan saya dokumentasikan, dan jangan merasa bersalah dalam menyampaikan pikiran-pikiran briliantnya. Ijinkan format penulisan saya dengan gaya yang berbeda dengan sahabat batik lainnya. Mohon saling koreksi, agar semua menjadi tulisan yang komprehensif serta mendapatkan perhatian bersama. Bicara tema batik senantiasa menarik dan bisa menambah semangat hidup. Dalam memaknai batik, semua orang bisa melihatnya dari berbagai sudut pandang sesuai dengan kemampuan diri masing-masing. Seorang sahabat batik terkadang basannya dari nilai-nilai luhur di balik batik, ada pula yang pembahasannya sekitar ragam hias, bahkan ada yang pendalaman dari sisi ekonomi itu juga baik. Kini saatnya bersama komunitas dibidang science sebagian sahabat batik terus melakukan pengkajiannya hingga mendudukkan batik sebagai ilmu pengetahuan yang sudah bisa dihadirkan dengan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pembahasan untuk kali ini, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan sederhana. Apakah batik itu sebagai produk kerajinan tangan, seni kerajinan tangan atau kriya? Di Indonesia dikenal dengan beragam istilah yang berkaitan dengan produk-produk kerajinan, diantarnya ada istilah kerajinan tangan, seni kerajinan tangan dan istilah kriya. Pemerintah republik Indonesia mendeklarasikan dewan nasional untuk membidangi aneka kerajinan dengan sebutan DEKRANAS Dewan Kerajinan Nasional untuk kedudukan di pusat, sedangkan untuk ditingkat kabupaten/kota disebutnya dengan DEKRANASDA. Dewan ini memiliki fungsi sebagai organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah UKM. Batik adalah salah satu produk unggulan yang juga dipayungi oleh Dekranas atau Dekranasda ini. Kita semua sudah tahu sejak lama kiprah Dekranas dan Dekranasda ini turut mengembangkan dan melestarikan produk batik ini. Sekarang mari kita bahas bersama, dimanakah posisi batik tersebut, apakah benar sudah cukup dikatakan sebagai produk kerajinan? Istilah kerajinan tangan, seni kerajinan tangan atau kriya itu memiliki konteks yang berbeda. Bilamana kita menyebut kerajinan tangan, maka itu sangatlah berbeda dengan seni kerajinan tangan. Kemudian jika kita menyebut seni kerajinan tangan, maka itu sangat berbeda dengan kriya. Sementara sebagian besar masih banyak yang menyamakan arti dari istilah-istilah tersebut. Dengan demikian istilah tersebut seringkali membingungkan, pengertiannya sangat tumpang tindih. Menurut pemerhati bidang kriya Dr. Djuli Djati P. memilih dan mendudukkan istilah Kriya itu merupakan puncak dari seni kerajinan nusantara. Kriya merupakan istilah tertinggi untuk produk-produk batik, keris, wayang kulit, tenun, keramik, ukiran yang sangat detil dengan motif-motifnya dan lainnya. Puncak dari dari klasiknya seni kerajinan itu ya karya dari kriya itu sendiri. Mengapa kriya disebut dengan istilah puncak dari produk kerajinan? Mari kita lihat apa perbedaan dari istilah-istilah tersebut. Dimulai dari istilah kerajinan yaitu adalah hobi atau pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan tertentu untuk menciptakan karya secara terampil. Orang yang menggeluti bidang ini disebut perajin atau pengrajin, tetapi pada zaman sekarang banyak juga disebut sebagai artisan. Selanjutnya kerajinan tangan yaitu kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis Saya akan menambahkan bahwa pada kegiatan kriya dibutuhkan kemampuan halus softskill atau motorik halus yang “serba terukur” atau variabel yang sangat kompleks sekali, mulai dari telaten, sabar, kehati-hatian, kerjasama, apresisi, konsisten, ketenangan dan sebagainya itu ada di karya kriya. Semua itu ada di pemikiran kriya, apalagi yang artistik. Dalam istilah kriya itu terdapat nilai jiwa spirit, terdapat pula jiwa soul, nilai religi spirituality, nilai keunikan unique, nilai keindahan magnificence dan nilai estetis aesthetic. Dengan demikian kriya sangat berbeda dengan kerajinan atau denga kerajinan tangan. Wujud atau benda dari hasil kriya memiliki nilai tingkatan yang sangat variatif. Pada istilah kriya ini memiliki nilai dan makna yang sangat luar biasa, di kriya itu namanya makna itu bisa bertingkat-tingkat, maka produknya pun juga mengikuti dari tingkatan itu mulai dari produk memiliki makna mitos product as follows mith, kemudian memiliki makna simbol product as follows symbol, dan seterusnya sampai akhirnya sampai ke makna ekonomi. Bila kita kaitkan karya batik dengan makna simbol dalam sistem nilai budaya masyarakat Indonesia, maka kita lihat teori yang mendukungnya tentang makna simbol dalam karya batik sebagai berikut. Suatu sistem nilai budaya merupakan sistem tata tindakan yang lebih tinggi daripada sistem-sistem tata tindakan yang lain, seperti sistem norma, hukum, hukum adat, aturan, etika, aturan moral, aturan sopan-santun, dan sebagainya. Sejak kecil seorang individu telah diresapi dengan nilai-nilai budaya masyarakatnya, sehingga konsep-konsep itu telah berakar di dalam mentalitasnya dan kemudian sukar diganti dengan yang lain dalam waktu yang singkat Koentjaraningrat, 1990 77; 1974 32. Dalam konteks artefak batik sebagai wujud budaya, memuat nilai budaya, antara lain nilai fungsi, makna dan simbol. Dalam kriya itu ada nilai dan makna yang menetap, ada pula yang dipertahankan serta ada yang dijadikan identitas budaya, karena itu kriya lebih dipertahankan sebagai sebuah warisan dalam tradisi, dan sampai akhirnya menjadi jelajahnya kriya itu lebih panjang, lebih luas, lebih dalam dari pada produk kerajinan atau seni kerajinan tangan. Ketika produk kriya itu seperti batik, ukiran, keramik kemudian diimplementasikan dalam benda-benda industri mass production memang berubah menjadi barang kerajinan craft. Namun craft itu justru adalah satu tingkat dibawah kriya, walaupun satu tingkat dibawahnya tetapi craft itu tidak sama dengan kriya. Dapat ditambahkan antara karya kerajinan dan desain produk dalam upaya keilmuan kriya itu memang variannya, kemudian nanti juga ada beberapa implementasinya kadang-kadang ini saling saling lintas. Ada yang berpendapat untuk istilah kriya itu adalah sesuatu yang diciptakan untuk kepuasan diri. Dari penjelasan tersebut di atas, maka batik sebagai karya kriya sangatlah wajar memiliki nila-nilai yang lebih tinggi dari sekedar produk kerajinan tangan atau seni kerajinan tangan. Pendekatan Fungsi, Makna dan Ekonomi Kriya Batik Didalam melihat sesuatu pokok masalah maka akan menemukan metode pendekatan. Bila melihat wujud produk kriya batik, maka akan ada tiga metode pendekatan yaitu Pendekatan Fungsi. Pendekatan Makna. Pendekatan Ekonomi. Pendekatan fungsi pada kriya mulai dari fungsi religi, fungsi simbolik, fungsi fisik benda terapan, fungsi hiasan dekoratif, fungsi keindahan estetis, fungsi kualitas bahan, fungsi bentuk sampai kepada fungsi yang tepatnya keseharian, ini yang harus dipahami sebagai daya pembedanya. Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Mas Dudung Alisyahbana, yang disampaikan pada tanggal 7 Februari 2021 WAG Falsafah Batik, beliau menyampaikan bahwa terdapat 3 fase yang mustinya di lalui pembatik menuju menyatunya pembatik dan batiknya, yaitu Pengalaman empiris. Rasional Intuitif Sebelum Mas Dudung nanti akan kita mintakan penjelasan dari setiap fase tersebut di atas, maka ijinkan saya akan menambahkan beberapa fase selanjutnya. Saya ingin menambahkan bahwa sejak dulu nenek moyang kita sudah mengajarkan yang berbeda terhadap fase kita dalam membuat kriya, diantaranya Pengalaman estetis. pengalaman kreatif. pengalaman intuitif. pengalaman simbolik. Saya akan coba menjelaskan keterangansatu persatu dari fase-fase pengalaman seseorang dalam berkarya dalam pengertian kriya. Pengalaman estetis adalah adalah sesuatu penilaian terhadap suatu karya seni ataupun alam yang bisa membuat si penilai merasakan bahagia atau senang sehingga menjadikan karya seni tersebut indah. Menurut De Witt H. Parker dalam bukunya yang berjudul The Principles of Aesthetic, terdapat enam pokok yang menjadi azas bentuk estetis. The Principle of organic Unity Kesatuan, Keutuhan Nilai suatu karya seni amat tergantung dari hubungan timbal balik dari unsur-unsur. Setiap unsur dalam karya seni perlu bagi nilai karya itu. Karya seni hanya memuat unsur-unsur yang diperlukan saja dan membuang yang tidak diperlukan. Ini merupakan azas induk terhadap azas-azas yang lain. The Principle of Theme Azas Tema Dalam setiap karya seni terdapat satu atau beberapa ide induk/tema atau unsur yang diunggulkan berupa melodi, ritme, gerak, tokoh, warna, makna, suasana, dsb yang menjadi titik pemusatan nilai keseluruhan karya seni. Tema menjadi kunci apresiasi dan pemahaman orang terhadap karya seni. The Principle of Thematic Azas Variasi menurut tema Tema harus disempurnakan dan diperbagus terus menerus agar tidak menimbulkan kebosanan, sehingga diperlukan berbagai variasi. Seperti pengulangan/repetitif yang berubah/bervariasi, pengolahan ritme, melodi, warna, gerak, movement, lanscape, dsb. The Principle of Balance Azas Keseimbangan Keseimbangan atau kesamaan dari unsur-unsur berlawanan atau bertentangan. Meskipun unsur-unsur itu berlawanan atau bertentangan tetapi saling diperlukan untuk menciptakan suatu konfigurasi dan keutuhan. Unsur yang berlawanan itu akan membangun kesamaan dalam nilai nilai estetis. The Principle of Evolution azas perkembangan Bagian-bagian awal akan menentukan bagain-bagian selanjutnya dan secara bersama-sama menciptakan suatu makna. Bagian-bagian itu terdapat dan bisa membangun hubungan sebab akibat, tali-temali, mata rantai sebagai ciri pokok pertumbuhan atau perkembangan dari bentuk dan makna keseluruhan The Principle of Hierarchy Azas tata urus/jenjang Penyusunan unsur-unsur dari azas-azas di atas. Bisa saja unsur yang rumit atau tema tertentu memegang kedudukan penting dalam karya, maka perlu secara cermat melihat/menata urut azas tersebut. Teater memiliki peranan yang cukup besar dalam masyarakat modern, terutama bagi personil yang terlibat teater dan bagi penonton teater. Setidaknya nenek moyang kita telah mengajarkan tentang prinsip-prinsip pengalaman estetis, namun sayang sekali kemungkinan hal-hal seperti pernyataan tersebut di atas tidak dituliskan secara lengkap dan nyata seperti apa yang telah dituliskan oleh orang-orang barat. Dengan demikian, generasi sahabat batik yang sekarang semestinya harus sudah memulai dengan hal-hal yang sifatnya penting dalam bentuk tulisan. Beberapa pengertian tentang istilah poengalaman estetis yang disampaikan oleh penutur lainnya sbb Pengalaman estetis merupakan kemampuan untuk mengungkapkan keindahan Ducan dalam Nyoman Kutha Ratna, 2007213 Welleck dan Warren menyebutkan bahwa pengalaman estetis merupakan aktifitas dinamis subjek dalam merespon objek. Welleck dan Warren dalam Nyoman Kutha Ratna, 2007213 Gadamer menyebutkan bahwa pengalaman estetis tidak dilakukan secara pasif karena pengalaman harus dilakukan atas dasar adanya suatu kemampuan. Gadamer dalam Nyoman Kutha Ratna, 2007213 Pengalaman kreatif adalah proses kreatif munculnya suatu tindakan atas produk baru yang tumbuh baik dari keunikan individu di satu pihak maupun dari kejadian, orang-orang, dan riwayat hidupnya di lain pihak. Pengalaman kreatif ini didapatkan dari penghayatan dalam berkesenian yang merupakan wujud kristalisasi perjalanan proses kreatif sebagai titik tolak dalam diri seniman atau kriawan untuk memperkaya jalan proses kreatif. Hal tersebut didasarkan atas pokok perjalanan melalui pembentukan diri, penciptaan karya, kepercayaan diri, keberanian dalam berkarya, pendalaman profesi seniman, dan penghayatan dalam berkesenian merupakan bagian-bagian yang tidak bisa dipisahkan. Pokok-pokok tersebut di atas merupakan kesatuan dalam memahami pengalaman proses kreatif secara utuh. Seorang pembatik yang telah menemukan jati dirinya dan telah bertemu dengan batiknya istilah dari Mas Dudung, maka sejatinya telah melewati fase-fase tersebut, dengan mengenali dirinya maka akan mengenali batiknya. Capaian hingga bertemunya Sosok Diri Pembatik dan batiknya merupakan atas upaya kesungguhan meleburnya ruh, jiwa, hasrat, spirit dan segala kegundahan dalam diri Pembatik yang melebur dalam satu kesatuan pengalaman empiriknya terhadap karya kria-kria batiknya. Pengalaman intuitif adalah adalah pengalaman yang bersifat subjektif, sehingga dalam menerima pengetahuan tertinggi antar satu orang dengan yang lainya pasti berbeda, akan tetapi tetap diakui kebenarannya. Hal ini yang menjadi kekuatan Sahabat batik, pecinta batik atau siapapun yang ada minat terhadap batik dalam memaknai batik. Sifat subyektifitas dan gabungan dari faktor-faktor tersebut di atas, sehingga mengartikan dan memaknai batik sangatlah berbeda, terkadang saling berseberangan dalam menyusun kalimat indah sesuai dengan pengalaman estetis, pengalaman kreatif, pengalaman empiris dan pengalaman simboliknya. Ini yang menjadi menarik, kalau bicara batik nggak akan terselesaikan dalam satu kali diskusi. Dian Dame seorang ahli filsafat pendidikan menyampaikan pengertian tentang pengalaman intuitif sebagai berikut Jika kebenaran dalam konteks pengetahuan wahyu merupakan suatu kebenaran yang diberikan Tuhan dari luar diri manusia, maka pengetahuan intuitif adalah suatu pengetahuan tentang kebenaran yang dianugerahkan Tuhan dari dalam diri manusia yang paling dalam yang dalam berbagai variannya selalu melibatkan integritas akal dan hati sebagai dua daya jiwa yang tidak terpisahkan. Pengetahuan intuitif adalah pengetahuan di mana seseorang mendapatkan di dalam dirinya suatu peristiwa insight. Insight atau intuisi itu merupakan suatu peristiwa yang datang tiba-tiba dan memunculkan sesuatu ide dan atau kesimpulan yang dihasilkan melalui proses ketidaksadaran individu yang panjang. Menurut saya dari kesemua peristiwa kebetulan ini, kita melihat adanya gagasan atau tema-tema dalam berkarya batik. Sehingga ketika munculnya suatu gagasan yang menurut jiwa Pembatik layak untuk diwujudkan dalam karya kria batiknya, maka jiwa dan soulnya pembatik datang bergemuruh untuk segera mewujudkan dalam karya nyata kria batiknya. Kriya batik yang dibuatnya terus mengajak jiwa pembatiknya untuk terus bercakap-cakap istilah Mas Dudung, untuk mencapai suatu klimaks puncak ereksi istilah Mas Dudung karya kria batik yang terbaik. Pengalaman simbolik adalah merupakan suatu kejadian yang ditangkap oleh seseorang yang merupakan bentuk lahiriyah yang mengandung maksud. Dapat dikatakan bahwa simbol adalah tanda yang memberitahukan sesuatu kepada orang lain, yang mengacu pada objek tertentu di luar tanda itu sendiri yang bersifat konvensional. “Simbol adalah tanda yang memiliki hubungan konvensional dengan yang ditandainya, dengan yang dilambangkannya,dan sebagainya” Dewa dan Rohmadi, 200812. Simbol merupakan kesepakan atau konvensi. Setiap kebudayaan cenderung dibuat atau dimengerti oleh para warganya berdasarkan konsep-konsep yang mempunyai arti tetap dalam jangka waktu tertentu. Dalam menggunakan simbol-simbol, seseorang biasanya selalu melakukannya berdasarkan aturan- aturan untuk membentuk, mengkombinasi bermacam-macam simbol, dan menginterpretasikan simbol-simbol yang dihadapi. Seperti yang disebutkan oleh Cobley dan Jansz 2002 33 “simbol adalah tanda terhubung dengan objek tertentu semata-mata karena kesepakatan, misalnya kata bendera”. Dengan demikian pengalaman Pembatik yang istilah sudah cukup makan asam garam, dapat memperkaya kognisinya dalam mencapai suatu karya kriya batik yang cukup memiliki seni tertinggi. Hal demikian dikarenakan pembatik sudah cukup mampu untuk mengurai dalam pikiran dan akal sehatnya menentukan ragam hias dan hiasan ornament serta unsur lainnya seperti menyusun komposisi motif dan warna-warna yang indah dengan pilihan jenis zat warna yang tepat. Sumber 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung PT. Refika Aditama. Sumber Zoom Speak Up.
kerajinan batik yang bernilai jual tinggi adalah batik